Judul/Title: Menggali Api Revolusi dari 11 Amanat Bung Karno
Penulis/Author: Hadji Ahmad Notosoetardjo
Penerbit/Publisher: LP3ESEdisi/Edition: 1964
Halaman/Pages: 294
Dimensi/Dimension: 15 x 21.5 x 2cm
Sampul/Cover: Hardcover
Bahasa/Language: Indonesia
Kategori/Category: Dijual/For Sale
Harga Jual/Sale Price: Call
Call No.: 920/Not/m/C.1
Status: Ada/Available
***
Bung Karno telah berkata:
"REVOLUSI NASIONAL KITA MEMANG BELUM SELESAI. SEMOGA TIDAK SEORANGPUN DARI BANGSA INDONESIA MELUPAKAN HAL INI."
Kalau terang bahwa revolusi kita belum selesai, maka kiranja patutlah ditiap dada manusia Indonesia itu bersemajam satu kesadaran djiwa persatuan, dan menghindarkan dan membuang djauh segala tabeat jang hendak "meniadakan orang-orang jang telah turut berdjasa dalam revolusi lapas apakah djasanya besar atau ketjil.
Tidak pantaslah kalau kita jang sedang ber-Revolusi ini, terdapat pendirian, malahan berdjurus ke usaha untuk melupakan orang jang telah turut menanam benih Revolusi ini.
Pak Badu jang telah berani meninggalkan rumahnja dan turut mengungsi, dia adalah insan Indonesia jang telah turut berdjasa dalam Revolusi. Mbok Minah jang telah berani menghentikan dagangan petjelnja karena tidak terdjaminnja keamanan baginja adalah wanita jang turut berdjasa dalam Revolusi. Mereka si ketjil ini terdaftar sebagai ahli waris mereka termasuk orang jang turut mewariskan Revolusi ini.
Oleh karena itu, kalau Indonesia sudah mulai meningkat berada di Atas, dan orang-orang jang diberi kuasa untuk meneruskan pelaksanaan apa jang telah dihasilkan oleh Revolusi ini kemudian pada lupa daratan, adalah benar-benar sangat disesalkan.
Bung Karno telah berkata:
"DJADILAH ABDINJA RAKJAT. DAN JANGAN BEDIL-BEDIL JANG ENGKAU MILIKI DIARAHKAN KEPADA RAKJATMU SENDIRI."
Kalimat pendek ini sungguh dalam artinja untuk memperoleh kesadaran dan keinsjafan itu.
No comments:
Post a Comment