Judul/Title: Apa Tugas Sastrawan Sebagai Khalifah Allah
Penulis/Writer: A. Hasjmy
Penerbit/Publisher: Bina Ilmu
Edisi/Edition: 1984
Halaman/Pages:120
Dimensi/Dimension: 21x 15x 2cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Call No.:
***
Dalam surat An-Nur Ayat 55, Allah menjanjikan akan mengangkat Manusia menjadi Khalifah-Nya di atas bumi dengan ketentuan bahwa mereka harus beriman dan beramal saleh.
Menurut ahli-ahli tafsir, yang dimaksud dengan 'Manusia' yaitu manusia sebagai pribadi, manusia sebagai golongan (suku, kelompok, dan bangsa) maupun manusia sebagai bangsa-bangsa.
Para Sastrawan sebagai satu kelompok manusia, juga akan diangkat menjadi Khalifah Allah, kalau mereka memenuhi syarat keimanan dan syarat keamal salehan.
Manusia akan menjadi Khalifah Allah dalam pengertian yang luas dan juga dalam pengertian yang sempit, artinya tiap-tiap kelompok manusia akan diangkat menjadi Khalifah Allah untuk mengelola dan membina dunia ini dalam bidangnya masing-masing.
Kewajiban sastrawan sebagai Khalifah Allah, ialah membina dan mengembangkan seni budaya pada umumnya dan seni sastra pada khususnya, sebagai salah satu hajat hidup manusia sesuai dengan fitrahnya.
Menurut ahli-ahli tafsir, yang dimaksud dengan 'Manusia' yaitu manusia sebagai pribadi, manusia sebagai golongan (suku, kelompok, dan bangsa) maupun manusia sebagai bangsa-bangsa.
Para Sastrawan sebagai satu kelompok manusia, juga akan diangkat menjadi Khalifah Allah, kalau mereka memenuhi syarat keimanan dan syarat keamal salehan.
Manusia akan menjadi Khalifah Allah dalam pengertian yang luas dan juga dalam pengertian yang sempit, artinya tiap-tiap kelompok manusia akan diangkat menjadi Khalifah Allah untuk mengelola dan membina dunia ini dalam bidangnya masing-masing.
Kewajiban sastrawan sebagai Khalifah Allah, ialah membina dan mengembangkan seni budaya pada umumnya dan seni sastra pada khususnya, sebagai salah satu hajat hidup manusia sesuai dengan fitrahnya.
No comments:
Post a Comment