Sunday, 15 December 2013

Komunikasi Antar Budaya, [Ed] DR. Deddy Mulyana, M.A. Drs. Jalaludin Rakhmat, M.Sc.

Judul/Title: Komunikasi Antar Budaya
Penulis/Author: [Ed] DR. Deddy Mulyana, M.A. Drs. Jalaludin Rakhmat, M.Sc.
Penerbit/Publisher: Rosda
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Kategori/Category: Dijual/For Sale
Harga/Price: Rp. 55.000
Status: Ada/Available

***

Teknologi komunikasi dan transportasi telah mempertemukan manusia dari berbagai budayaa yang berlainan. Penduduk Bali dapat bertemu dengan turis Jepang. Dalam waktu dua hari, seorang pengusaha Indonesia dapat berada di Los Angeles untuk merundingkan suatu bisnis. Apakah dampak komunikasi antarbudaya seperti ini?
Ketika Anda pergi ke luar negeri untuk belajar, bekerja, atau sekedar melancong, atau ke darerah lain di dalam negeri untuk tujuan serupa, Anda bertemu dengan orang-orang yang punya latar belakang budaya yang berbeda. Hal-hal apakah yang harus Anda perhatikan agar Anda berhasil mencapai tujuan Anda? Apa yang harus Anda ketahui agar Anda dapat berkomunikasi dengan mereka secara efektif, memuaskan dan tidak jatuh pada permusuhan? Langkah-langkah apakah yang harus dilakukan untuk meningkatkan saling pengertian di antara berbagai ras, kelompok etnik, dan bangsa?

Buku ini menghimpun tulisan-tulisan yang mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas. Buku ini selain menguraikan kemusykilan komunikasi antarbudaya, juga menawarkan metode untuk mengamatinya dan memberikan saran untuk meningkatkan keefektifannya. Deddy Mulyana memulainya dengan menjelaskan pentingnya komunikasi antarbudaya dan Jalaludin Rakhmat menutupnya dengan uraian tentang penelitian komunikasi antarbudaya.

Buku ini penting sekali bukan saja bagi para mahasiswa yang mempelajari ilmu-ilmu sosial (Komunikasi, Manajemen, Psikologi, Sosiologi, Antropologi, Politik, dan sebagainya), tetapi juga bagi para profesional, seperti pengusaha, eksekutif, wartawan, pejabat (diplomat) dan siapa saja yang ingin menjalin hubungan yang lebih baik dengan orang lain yang berbeda budaya.

No comments:

Post a Comment