Judul/Title: Membaca dan Menilai Sastra
Penulis/Author: A.Teeuw
Penerbit/Publisher: Gramedia
Edisi/Edition: 1983
Halaman/Pages: 141
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Kategori/Category: Dijual/For Sale
Harga/Price: Call
Status: Ada/Available
***
Teori sastra telah berkembang dengan pesat pada paruh kedua abad ke-20 ini, sehingga teori-teori lama tidak dapat lagi diandalkan untuk membaca dan memahami karya sastra. Di Indonesia teori-teori mutakhir ini jarang dikenal atau hanya sedikit diketahui orang. Akibatnya, teori-teori sastra Indonesia sering hanya ketinggalan jaman.
Karangan-karangan Teeuw dalam buku ini justru memperkenalkan teori sastra mutakhir itu kepada pembaca indonesia. Antara lain diperkenalkan teori Roland Barthes dan Michael Riffaterre (Prancis), Hans Robert Jausz (Jerman Barat), Jurij M. Lotman (Rusia), Jan Mukarovski dan Felix Vodieka (Cekoslowakia), dan lain-lain. Selain itu, Teeuw juga mengingatkan betapa pentingnya studi sastra lama digiatkan, sebagaimana tercermin dalam karangannya mengenai: bahasa dan sastra Jawa Kuno, Hikayat Hang Tuah, dan Multatuli.
Buku ini wajib dibaca oleh para mahasiswa dan dosen perguruan tinggi yang berkecimpung dibidang sastra, baik sastra modern maupun sastra lama. Bagi peminat sastra, buku ini pun dapat memperluas wawasan dan menambah pengetahuan.
Penulis/Author: A.Teeuw
Penerbit/Publisher: Gramedia
Edisi/Edition: 1983
Halaman/Pages: 141
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Kategori/Category: Dijual/For Sale
Harga/Price: Call
Status: Ada/Available
***
Teori sastra telah berkembang dengan pesat pada paruh kedua abad ke-20 ini, sehingga teori-teori lama tidak dapat lagi diandalkan untuk membaca dan memahami karya sastra. Di Indonesia teori-teori mutakhir ini jarang dikenal atau hanya sedikit diketahui orang. Akibatnya, teori-teori sastra Indonesia sering hanya ketinggalan jaman.
Karangan-karangan Teeuw dalam buku ini justru memperkenalkan teori sastra mutakhir itu kepada pembaca indonesia. Antara lain diperkenalkan teori Roland Barthes dan Michael Riffaterre (Prancis), Hans Robert Jausz (Jerman Barat), Jurij M. Lotman (Rusia), Jan Mukarovski dan Felix Vodieka (Cekoslowakia), dan lain-lain. Selain itu, Teeuw juga mengingatkan betapa pentingnya studi sastra lama digiatkan, sebagaimana tercermin dalam karangannya mengenai: bahasa dan sastra Jawa Kuno, Hikayat Hang Tuah, dan Multatuli.
Buku ini wajib dibaca oleh para mahasiswa dan dosen perguruan tinggi yang berkecimpung dibidang sastra, baik sastra modern maupun sastra lama. Bagi peminat sastra, buku ini pun dapat memperluas wawasan dan menambah pengetahuan.
No comments:
Post a Comment