Thursday, 5 December 2013

Zona Aman Gorazde, Joe Sacco

Judul/Title: Zona Aman Gorazde; Perang di Bosnia Timur 1992-1995
Penulis/Author: Joe Sacco
Penerbit/Publisher: DaR! Mizan
Edisi/Edition: 2010
Halaman/Pages: 244
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Kategori/Category: Dijual/For Sale
Harga/Price: Call
Status: Ada/Available

***

Sacco menggali akar-akar kekerasan, kebangkitan nasionalisme Serbia, dan pembantaian etnik yang terjadi setelahnya. Sebagai sebuah perpaduan antara komik dan reportase, Zona Aman Garazde lebih dasyhat dari sekedar komik atau reportase saja."
-The Economist

Pada akhir 1995 dan awal 1996, kartunis sekaligus reporter, Joe Sacco, melakukan empat kali perjalanan ke Gorazde, sebuah kota yang ditunjuk PBB sebagai daerah aman semasa Perang Bosnia. Selama tiga setengah tahun, kota tersebut terombang-ambing di ambang kemusnahan. Dikepung oleh pasukan Bosnia Serbia, penduduk Gorazde yang sebagian besar Muslim mengalami serangan dasyhat dan penderitaan yang sangat parah untuk bertahan di kota mereka. Sementara itu, bagian Bosnia Timur lainnya secara brutal "dibersihkan" dari penduduk non-serbia. Meskipun menceritakan tentang pengepungan dan serangan yang mengerikan, Zona Aman Garazde juga menghadirkan potret orang-orang yang lambat laun percaya bahwa perang akan berakhir dan mereka telah selamat.


"Mengerikan sekaligus lucu dan mencekam, kisah Sacco tentang kehidupan selama konflik Balkan merupakan potret abadi orang-orang biasa yang terperangkap dalam keadaan tragis. Ini juga merupakan karya jenius bergenre yang tidak lazim, jurnalisme dalam bentuk novel grafis."
-Utne Reader

"Sacco telah menghasilkan sebuah karya yang secara mengejutkan mampu menggabungkan pemahaman baru tentang seperti apa rasanya berada dalam perang di Bosnia dengan pemahaman politis historis yang matang terhadap konflik. Dari sekian banyak buku tentang Bosnia, hanya sedikit sekali yang mengungkapkan kebenaran ini dengan lebih berani daripada Sacco. Dia adalah bakat yang luar biasa. Darinya kita akan mengetahui lebih banyak lagi."
-David Rieff, New York Times Book Review

"Seperti Maus karya Art Spiegelman, buku Sacco mendampingkan gaya pop komik dengan tragedi kemanusiaan dan membuat kebrutalan perang jauh lebih mengguncang."
-Time

"Sacco mampu menyampaikan sinisme dan humor hitam yang dikelilingi oleh kematian dan kekacauan untuk menangkis penderitaan. Gambar-gambarnya tajam, visi realistis tentang dunia abu-abu yang suram dari suatu negeri yang dirusakkan oleh peluru-peluru artileri dan dicacatkan oleh kemiskinan.
-New York Times

No comments:

Post a Comment